0

Ikatan Guru Indonesia kabupaten Luwu Timur kembali membuat kegiatan dalam upaya menjawab tantangan yang hadir seiring perkembangan pandemi yang tidak menentu. Dalam kegiatan ketiga sejak masa learning from home berlangsung, IGI Lutim kali ini menggandeng Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) kabuaten Luwu Timur sebagai bentuk fleksibilitas IGI Lutim dalam berorganisasi. Dimana semangat sharing and growing together sebagai motto IGI dalam memajukan pendidikan Indonesia ini menjadi motivasi dan bentuk realisasi IGI Lutim dalam bertindak. Semangat berbagi dan tumbuh bersama inilah sehingga kepengurusan IGI Lutim mengesampingkan bahkan meniadakan ego sektarian dimana keinginan untuk berkembang dan berbuat demi kemajuan pendidikan Indonesia khususnya Luwu Timur jauh lebih penting daripada ego dan rasa jumawa terhadap organisasi. Motivasi tersebut melahirkan sebuah kerjasama yang di bingkai dalam semangat persaudaraan antara IGI dan PGMI dalam menggerakkan pendidik-pendidik dalam lingkup kementerian agama untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan pembelajaran di tengah disrupsi pendidikan yang begitu massif. Kerjasama ini didukung penuh oleh Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur yang di wakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, St. Rabiah, S.Ag. MH. yang ikut berperan dalam persiapan kegiatan menggerakkan para kepala madrasah dan guru-gurunya.

Sebagai bentuk pengejawantahan kerjasama maka pada hari Senin 29 Juni 2020 puku 09.00 WITA diadakanlah opening ceremonial pelatihan pengelolaan kelas virtual google classroom yang pada kegiatan ini dipandu oleh Darmawangsa sebagai host yang menjelaskan rundown acara.

Pada sambutan pertama oleh ketua PGMI Luwu Timur menyampaikan kondisi yang dihadapi oleh rekan-rekan guru madrasah selama pandemi terjadi, ada guru yang telah mengikuti beberapa webinar maupun workshop yang diharapkan bisa menunjang proses BDR namun, lebih banyak lagi guru yang sama sekali belum sempat menerima pelatihan sehingga ketua PGMI mengharapkan kegiatan kali ini bisa menjadi salah satu solusi dalam memperbaiki pembelajaran jarak jauh dengan berbagai problematika yang dialami oleh masing-masing guru maupun madrasah.

Sambutan kedua oleh Ridwan Syam selaku ketua IGI Lutim dan dalam sambutannya menjelaskan fungsi dan tanggungjawab kita sebagai tenaga profesi dan kewajiban dalam bergabung pada minimal satu organisasi profesi yang dalam artian bisa lebih, sehingga untuk kepentingan pengembangan diri ada baiknya jika kita membuka diri untuk terus mengugrade kemampuan pembelajaran kita melalui berbagai kegiatan dan bergabung dengan berbagai organisasi yang bisa menjadi wadah pengembangan kemampuan sesuai profesi kita yaitu tenaga pendidik dan sebelum mengakhiri Ridwan Syam menyampaikan bahwa kegiatan kali ini diikuti oleh lebih dari 300 guru madrasah se-Luwu Timur yang dibagi ke dalam tiga kelompok dan akan dibimbing selama delapan hari ke depan dan tidak lupa pula ketua IGI Lutim mengucapkan terima kasih kepada penerbit Erlangga yang selalu setia mensupport setiap kegiatan IGI Lutim selama ini dan kali ini memberikan giveaway senilai dua juta rupiah untuk peserta yang beruntung semoga bisa memotivasi peserta untuk pendidikan luwu timur yang lebih baik.

Sambutan terakhir sekaligus membuka acara oleh kepala kementerian Agama Lutim yang dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan pengembangan seperti ini demi menjawab tantangan learning from home dalam lingkup departemen Agama yang sejalan dengan selogan madrasah hebat dan bermartabat. Setelah pembukaan, kegiatan langsung pada materi pertama oleh Mahmuddin selaku pengurus IGI wilayah dan juga kepala SMA YPS Soroako yang memaparkan tentang pengelolaan kelas virtual google classroom. Pada materi pertama ini, Mahmuddin langsung membuka ruang diskusi yang mencoba mengakomodir kendala dan tantangan yang dihadapi oleh peserta pelatihan selama proses BDR yang telah berlangsung kurang lebih tiga bulan, dan ruang untuk mengutarakan isi hati yang diberikan tersebut disambut dengan antusias oleh peserta dengan munculnya berbagai curhatan dan keluh kesah yang telah dialami selama proses belajar dari rumah berlangsung.

Setelah menampung beberapa curhatan hati peserta maka pemateri dengan bahasa yang ringan namun mendalam mencoba memberi solusi dan motivasi sesuai panduan dan kebijakan kementerian pendidikan dalam memaksimalkan BDR dan memberikan gambaran bahwa banyak flatform yang bisa dimanfaatkan salah satunya adalah google classroom yang sudah sangat familiar namun apapun flatform yang digunakan tetap membutuhkan keterampilan dan kecermatan guru dalam menjalankan pembelajarannya sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik dan peserta didik bertumbuh sesuai harapan yang sebenarnya.

Setelah beristirahat selama satu jam maka pada pukul 13.00 materi praktik penggunaan google classroom dan google meet untuk kelompok A dimulai dengan pemateri I Gede Karianto tentang bagaimana membuat kelas, membagi kode kelas, mengundang siswa ke classroom, memasukkan bahan ajar, dan bagaimana siswa mengupload tugas. Dilanjutakan oleh Ridwan Syam yang memaparkan bagaimana membuat tugas dan mengoreksi tugas, mendownload nilai siswa dari classroom ke daftar nilai dan bagaimana membuat rubrik penilaiaan serta megembalikan tugas siswa yang telah diberi nilai. Materi terakhir oleh Zulfadli yang memaparkan pemanfaatan google meet mulai dari menginstal di HP, maupun membuka dengan laptop, cara membuka room dan bergabung dalam room serta fungsi fitur-fitur yang tersedia dalam google meet.

Kegiatan vicon seperti ini berlangsung selama dua hari dan dilanjutkan dengan pendampingan pada grup whatsapp dan classroom oleh tim penggerak IGI lutim sampai pada hari Senin, 6 Juli 2020 dengan harapan output dari kegiatan ini betul-betul bisa diaplikasikan oleh peserta pada sekolahnya masing-masing.

Luwu Timur, 29 Juni 2020

Muhammad Rafiuddin

Posting Komentar

 
Top