0

“Learning by doing, Ing ngarso sung tuladha”

Kalimat itu sering didengar oleh jebolan universitas keguruan alias IKIP.Wait, sebelumnya kalian tahu gak apa yang dimaksud dengan learning by doing itu? meskipun kalimat versi negeri ini “ing ngarso sung tuladha” lebih terkenal semerbak menghiasi medsos ketika bulan mei, tepatnya 2 mei. Okeyy, Learning by doing adalah salah satu istilah di dunia pendidikan. Karena saya basicnya lulusan IKIP, bisa dibilang se rumah alumni IKIP. Maka istilah tersebut sudah tak asing lagi. Learning By Doing secara kasar dapat diartikan sebagai metode belajar dimana dalam prosesnya, kita belajar dengan melakukan, mempraktekkan secara langsung.

Buat kami, metode belajar seperti ini sangat aplikatif jika diterapkan, kenapa? karena pada dasarnya manusia itu selalu belajar dari sebuah pengalaman. Yang dimana pengalaman tersebut selalu menjadi point penting yang akan diingat sehingga menjadi pendidik yang baik. Ya, hukum ini berlaku di hidup banyak orang. Disaat kita menerima sesuatu yang baru, dan saat itu kita berada di posisi yang mau tak mau harus melakoninya. Disitulah kita akan belajar untuk menguasai dan menemukan berbagai cara untuk menjalani hal baru tersebut. Haha, rancu ya penjelasanya? Soalnya hal baru itu kan ada banyak, jadi disini saya mencoba untuk mengeneralisasikan.

Di awal, pertama kali kita mulai hal baru. Mungkin kita bakal ngerasa bahwa kita gak bisa apa – apa jika dibandingkan dengan mereka yang sudah terjun lama di bidang tersebut (dunia yang kita anggap baru). Tapi, kaluan semua mesti yakin bahwa sebuah skill, potensi, serta kemampuan itu membutuhkan sebuah proses belajar guys. Semua orang yang ahli, awalnya pasti harus belajar terlebih dahulu untuk menguasai suatu hal. Begitu juga kita, jika kita ingin menjadi yang ahli. Maka kita juga harus mulai dari sekarang membiasakan diri untuk melakukan hal tersebut, sehingga terbiasa, kemudian menjadi bisa, dan akhirnya menjadi ahli di bidangnya. Jangan pernah merasa Tidak Bisa, jika kita belum pernah Mencoba jangan pernah berkata Gagal, jika kita belum pernah Berusaha. Semua berawal dari kita, pernah denger kan kalimat, “Tidak ada yang dapat merubah nasib diri kita kecuali diri kita sendiri”? So, mulailah dari diri kita sendiri dengan merubah pola pikir yang impossible menjadi possible. Sehingga timbul kemauan yang pasti akan berhasil jika diiringi dengan tindakan. Selalu yakin usahanya sampai, diiringi dzikir fikir serta amal sholeh untuk menjadi pejuang pemikir pemikir pejuang.

Masih banyak orang baik yang dititipkan Gusti Allah SWT untuk mengelola negeri ini dalam tatanan kehidupan baru. Insya Allah, besok tanggal 10 juni, jam 10.00 WIB kita akan menyapa rekan kita Pak Indra Charismiadji. Mengobrolkan sebentar tentang dunia pendidikan di negeri ini. Bilamana longgar monggo disimak.

Adjar Dwija Tanaya

Ketda IGI MADIUN

Posting Komentar

 
Top